Pada tanggal 26–27 Oktober 2019, Amerika Serikat melakukan operasi militer berkode bernama Operasi Kayla Mueller yang mengakibatkan kematian Abu Bakar al-Baghdadi, yang saat itu menjadi pemimpin dan memproklamirkan diri sebagai Khalifah organisasi teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Operasi tersebut terjadi di pinggiran Barisha, Idlib, Suriah. Menurut Jenderal Kenneth F. McKenzie Jr., komandan Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) yang mengawasi operasi tersebut, Baghdadi bunuh diri bersama dua anaknya ketika dia meledakkan sabuk bunuh diri ketika berusaha menghindari pasukan AS selama serangan tersebut.
Kematian Abu Bakar al Baghdadi (Operasi Kayla Mueller) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Saudara Suriah, Intervensi Amerika Serikat Dalam Perang Saudara Suriah, Perang Melawan ISIS dan Perang Melawan Teror | |||||||
Kompleks Baghdadi, sebelum dan sesudah serangan operasi khusus AS, 26 – 27 Oktober 2019 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat |
Negara Islam Irak dan Syam Hurras al-Din | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Donald Trump Mark Esper Kenneth F. McKenzie Mark Milley |
Abu Bakar al-Baghdadi † Abu Muhammad al-Halabi † | ||||||
Kekuatan | |||||||
100 Pasukan Khusus 8 Helikopter Beberapa Drone Militer | Tidak Diketahui | ||||||
Korban | |||||||
2 Tentara Terluka 1 Anjing Terluka |
16–21 Militan Terbunuh
| ||||||
2 Anak Abu Bakar al Baghdadi Tewas 2 Warga Tewas, dan 1 Terluka Akibat Serangan AS |
Nama operasi AS diambil dari Kayla Mueller, Seorang pekerja bantuan Amerika yang ditangkap dan meninggal saat berada dalam tahanan ISIS.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search